Selasa, 28 Maret 2017

Gerak Parabola

Apersepsi
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan sudut tetap terhadap garis horisontal. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa di antaranya adalah gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan bumigerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisonta
Tujuan Pembelajaran :
1.   Menjelaskan pengertian dari gerak parabola
2.   Menguraikan gerak parabola
3.   Menguraikan kecepatan awal dan kecepatan sesaat
4.   Menguraikan kondisi benda dititik tertinggi
5.   Menggunakan seperangkat alat percobaan gerak jatuh bebas dan gerak parabola
6.   Menyaji dan mengolah data hasil pengukuran
7.   Membuat laporan tertulis hasil praktik
8.   Mempresentasikan hasil percobaan

Dalam kegiatan sehari-hari kita sering melihat hal-hal yang bekerja dengan prinsip gerak Parabola, contoh semisal menendang atau melempar bola. Kegiatan tersebut tentu memiliki unsur seperti kecepatan dan sudut yang berbeda-beda tiap kali kita melakukannya. Gerak parabola adalah gerak sebuah benda yang hanya dipengaruhi gravitasi. Dengan demikian, apabila sebuah benda dilempar, dipukul, ditendang, atau dilontar, kemudian dibiarkan dipengaruhi oleh gaya gravitasi maka terjadilah gerak parabola.

Pernakah anda menonton pertandingan sepak bola? mudah‐mudahan pernah walaupun hanya melalui Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain sepak bola kadang berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak dengan cara demikian?

Gerak parabola merupakan gabungan antara gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan.
Bagaimana kita menganalisis gerak peluru ? Eyang Galileo telah menunjukan jalan yang baik dan benar. Beliau menjelaskan bahwa gerak tersebut dapat dipahami dengan menganalisa komponen-komponen horisontal dan vertikal secara terpisah. Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal dan vertikal. Jadi gerak parabola merupakan superposisi atau gabungan dari gerak horisontal dan vertikal. Kita sebut bidang gerak peluru sebagai bidang koordinat xy, dengan sumbu x horisontal dan sumbu y vertikal. Percepatan gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak mempengaruhi gerak benda pada arah horisontal.

Mari kita simak simulasi berikut ini :



Komponen sumbu Y :

Komponen sumbu X :

Menentukan waktu untuk ketinggian maksimum (puncak) :
Ketinggian maksimum dicapai pada sumbu y, maka kita harus menggunakan tinjauan komponen sumbu y di atas. Pada ketinggian maksimum, kecepatan benda pada sumbu y adalah nol (Vy =0). sehingga diperoleh persamaan : 


Menentukan waktu untuk kembali ke posisi/ketinggian semula :
Waktu yang ditempuh benda selama bergerak di udara dari posisi awak ke posisi akhir pada ketinggian yang sama adalah sama dengan 2 kali waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian maksimum. Sehingga diperoleh persamaan :


Menentukan ketinggian maksimum :

Sama seperti tinjauan menentukan waktu untuk ketinggian maksimum di atas, namun kita gunakan persamaan kecepatan yang ke dua. Yaitu :

Menentukan jangkauan maksimum :
Jangkauan maksimum merupakan jarak maksimum yang ditempuh dalam sumbu x (arah horizontal). Untuk memperoleh persamaannya digunakan tinjauan pada sumbu x. Ingat untuk menentukan jarak pada arah horizontal digunakan persamaan  x = Vo sin θ x tx dimana besarnya tx = 2 tp.


Gerak setengah parabola :








Gerak setengah parabola merupakan gerak suatu benda yang pada awalnya bergerak horizontal pada ketinggian tertentu, sehingga ketika jatuh ke bawah akan membentuk lintasan setengah parabola. Hal yang perlu diperhatikan pada gerak ini adalah :


  1. Pada arah vertikal ke bawah berlaku persamaan gerak jatuh bebas h = ½ gt2 
  2. Ada arah horizontal berlaku persamaan GLB X = V x t
Lebih jelasnya kita simak video berikut ini :


Lakukan simulasi Gerak Parabola dengan LKPD 2 berikut ini :


Kesimpulan :
Pada dasarnya gerak parabola dipengaruhi oleh dua gerak yaitu
Gerak LurusBeraturan (GLB) yang arahnya horizontal (ke atas) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB) yang arahnya vertikal (ke bawah).
Pada dasarnya gerak parabola dipengaruhi oleh dua gerak yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) yang arahnya horizontal (ke atas) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang arahnya vertikal (ke bawah).

Setelah memahami bab Gerak Parabola di harapkan siswa dapat memahami dan mengerjakan soal-soal berikut ini :
Pada dasarnya gerak parabola dipengaruhi oleh dua gerak yaitu
Gerak LurusBeraturan (GLB) yang arahnya horizontal (ke atas) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB) yang arahnya vertikal (ke bawah).
Setelah melakukan pembelajaran dan latihan soal tentang materi bab Gerak Parabola maka saatnya kita melakukan evaluasi dengan ulangan bab Gerak Parabola Klik Disini kemudian memasukkan username dan password yang telah di berikan di dalam kelas

0 komentar:

Posting Komentar